Wednesday, October 12, 2016

Cinta Pada Pandangan Pertama? Hoax!

Konbawa minna~
Ibaad balik lagi nih, pasti gak ada yang nantiin tulisan tulisan kampret gue. Ya gak? 
Kasian bener ya gue. *nangis dipojokan*
Gimana nih kabar kalian setelah ditinggal do’i? masih mewek aja? Dasar lemah! Wkwkwk *ketawa jahat*

Beberapa hari silam ibaad baru kelar ikutin kegiatan kepramukaan, biasalah ngawasin bocah-bocah yang ikut lomba. Secara gue kan dibutuhin banget disana buat nyemangatin mereka, padahal nyatanya apa? Gue cuma numpang tidur doang disana. Hahaha
Maafin kakak ya adik-adik *agak mewek dikit*

Beberapa hari disana ada banyak banget yang kakak-kakak cakeps, wajar dong laki mah gitu punya mata ya nikmatin aja paras-paras kakak-kakak cantik yang ada. Hehe…
Trus apa pentingnya gue tulis ini semua? Gak tau juga ya, ini gue kurang fokus mungkin, efek banyaknya kakak-kakak yang menawan. Ada sih 1 yang beda diantar mereka semua. Beda banget, dan gue udah masuk ke level kagum dan penasaran. Ingat, gak ada yang namanya cinta pandangan pertama, yakin deh! Percaya aja sama gue.
Ya walaupun postingan gue sebelumnya menghimbau untuk jangan terlalu percaya tapi kali ini please percaya, karena gue mau ngebahas kalau cinta pandangan pertama itu Cuma mitos, hoax doang!

Let start it!

Ngomongin soal cinta pada pandangan pertama, gue yakin kalian semua pasti pernah memvonis diri kalian akan hal ini. Bener gak?
Percaya atau gak yang namanya cinta pandangan pertama itu tak lebih dari sebuah ilusi yang kita captain sendiri ke dalam diri kita. Berdalih telah jatuh cinta padahal baru kali pertama jumpa dan belum mengenal sama sekali. Gini aja, ketika elu liat kue yang keliatannya enaaak banget tapi kue itu blm pernah elu makan sebelumnya. Nah, gimana mungkin elu langsung memvonis kalau elu suka banget sama kue itu sebelum kamu mencobanya. Bener gak?
Sama halnya dengan cinta, cinta itu soal waktu, proses, kebiasaan. Catet!
Kalau ada yang bilang cinta pada elu padahal kenal aja baru beberapa hari atau bahkan baru ketemu tadi pagi, itu gak lebih dari sekedar cinta hoax. Ada beberapa alasan mereka yang memvonis dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama: pertama kagum, kedua penasaran, ketiga nafsu. Bukannya apa-apa, apasih di dunia ini yang gak butuh proses? Apalagi soal hati, gak semudah itu bro sist. Jangan samain hati loe dengan mie instant, beda!

Normalnya cinta bisa tumbuh jika terbiasa dalam berbagai hal, seperti terbiasa berkomunikasi dan betemu secara intens. Untuk standar berapa hari cinta akan tumbuh, tak ada teori pasti karena cinta datang karena terbiasa dan tak ada standar akan berapa hari akan tumbuh karena tingkat “kesuburan” cinta seseorang untuk tumbuh berbeda-beda.

“Cinta pada pandangan pertama adalah ilusi yang kita ciptakan dan pada dasarnya hal itu tak lebih dari sekedar rasa kagum atau penasaran terhadap seseorang” –Ibaad, bungkusanpermen.

Gue juga gak ngerti sama mereka yang gampang banget abis putus besoknya udh ada yang baru, dan kampretnya pake umbar umbar soal cinta. Sumpah itu gelik!
Nah dalam hal ini boleh banget kalian hubungkan dengan postingan gue sebelumnya, jangan terlalu percaya. Hehehe

Ketika kalian bertemu orang baru kalian kenal atau bahkan belum kalian kenal sama sekali dan kalian merasakan hal yang berbeda maka itu tak lebih dari rasa kagum dan penasaran kalian. Karena pada dasarnya manusia memang tak lepas dari penasaran akan hal hal baru, termasuk penasaran akan orang yang baru dikenal atau ditemui. Tentu saja tak luput dari paras, gak usah munafik paras juga menjadi faktor akan kekaguman dan penasaran kalian, dan itu hal yang lumrah. Ya memang gak semua begitu, ada pula yang kagum akan sikap, wibawa dan lain lain. Balik lagi ke diri kita masing-masing, karena standar seseorang berbeda-beda. Kayak gue, gue seneng akan dia yang unik entah itu humoris, wibawa, ataupun hobi yang sama. *lah gue malah curhat*

Dan pada akhirnya inti dari sebuah perjalanan untuk mempersatukan tulang rusuk dan pemiliknya tak mutlak ditentukan paras, tapi mungkin juga kenyamanan dan kesetiaan. Kenapa gue bilang mungkin? Karena emang gak ada hal yang bisa gue pastiin, karena yang pasti datangnya hanya dari-Nya, Allah S.W.T. Jika telah dipersatukan, tulang rusuk takkan pernah pergi meninggalkan pemiliknya kecuali tiba masa untuknya kembali menghadap sang maha kuasa.

“Pada akhirnya kriteria yang kita ciptakan untuk pendamping hidup tak mutlak jadi yang terbaik, tapi dia yang namanya tertulis pada buku nikahmulah yang mutlak terbaik untukmu”- Ibaad, bungkusanpermen

Well, sekian tulisan nyeleneh gue yang makin hari makin gak jelas. Maapin ibaad ya teman teman *sungkem*
See you in the next post!
Oyasuminasai kakak berkerudung merah^^
Kawaiii ^^

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More