Tuesday, March 29, 2016

Gone But Never Forgotten!

Panglima Sudirman, siapa yang gak kenal beliau? Yap, salah satu pahlawan yang sangat berjasa bagi bangsa kita, salut banget deh sama beliau.
What??? Anniversary ke 30??? Sumpeh loe? Hadeh, biar saya lurusin ya sob, kali ini Panglima Sudirman yang lagi anniversary adalah sebuah gugus depan yang menggunakan nama beliau sebagai nama kebesaran. Satu hal yang pasti adalah sebuah kebanggan bagiku pernah menjadi bagian dari gugus depan Panglima Sudirman. Di gugus depan ini saya “dibesarkan” dengan cara tak biasa, banyak hal yang telah diajarkan disana sehingga saya bisa menjadi seperti saat ini, ya meskipun sampai detik ini saya belum menjadi apa-apa. Please jangan tanyain gue kerja dimana sekarang?! Please, jangan! *sedih
Iya, ada hal yang paling sederhana yang menurut saya yang benar-benar priceless, itu loh priceless lagunya Jessie J. Hehehe…
Teman, eh sahabat deh, eh keluarga aja. Yap, gak kebayang kalau aja waktu itu saya gak join ke gudep Panglima Sudirman, gak aka nada sahabat yang udah kayak keluarga sendiri. Adalah sebuah kehormatan bagiku dan sahabat-sahabat tercatat dalam sejarah gudep, iya kami generasi ke 17 saat itu. Berjumlah 42 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan, ingat gak ada yang #!$#!%!#, iya gak ada! Kami pun hidup bahagia selamanya. Yeeaaaayy!
Gilak, dikira fairytale kali, bukan! Menjadi bagian dari generasi ke 17 bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus dilalui, kami puas digoblok2in, iya katanya sih itu bukti kalau mereka sayang kami. Terima kasih senior *terharu
Trus, saking sayangnya kami sering dikasi “hadiah”, push up, lari keliling lapangan di sekolah. Dan kalian kira kami fine-fine aja? Enggak! Pastinya dongkol banget, dan pernah kami berada dititik terendah dan ingin menyerah dan berhenti. Tuh kan, kami gak sekuat yang kalian kira, kami cupu iya cupu banget!
Sebuah kewajaran kami berada pada titik terendah saat itu, sebut saja itu bagian dari proses yang benar-benar menguji kami seberapa kuat kita bertahan, berjuang, ya kira-kira 11-12 kayak perjuangin kamu *eh maap baper. Hehehe…
Bahkan untuk tergabung dalam generasi ke 17 awalnya saya gak punya niatan sedikitpun, namun seorang teman ngajakin join ke GDPS dihari terakhir persiapan buat join. Jangan suudzhon please, beliau laki-laki kok, sahabat gue dari SD tu yang ngajakin. Hehehe…
Singkat cerita akhirnya kita join, dan tergabunglah di generasi ke 17 GDPS. Apakah kami langsung akrab? Kompak? Teeeeet *pencet tombol. SALAH! Kami masing-masing kok, ya namanya juga gak semuanya saling kenal ya gitu deh. Perlahan kami pun menyusut, biasa seleksi alam, banyak anggota dari generasi ke 17 yang cabut dan yang tersisa hanya beberapa orang dan jika dihitung gak sampe setengah dari jumlah anggota awal. Dan lucunya saat itu saat beberapa dari kami divonis tidak lulus untuk menjadi generasi ke 17, ada yang mewek, beliau seorang pria berinisial Jozito. Hahahaha.. *peace
Sumpah, kalau diingat-ingat lagi pasti ngakak terus. Hahahaha…
Satu hal lagi yang generasi ke 17 yang terasa spesial bagiku, tidak ada diantara kami yang pacaran sesama anggota generasi ke 17. Alhamdulillah…
Secara, kagak ada wanita yang menarik di generasi ke 17. Wkwkwkkw… ampuni saya wahai ibu-ibu PS17 *peace
Lanjut!
Kemudian kami dihadapkan pada kegiatan-kegiatan gudep dengan menjadi panitia, dan kami tiba pada kegiatan yang paling besar saat itu, Adventure of Panglima Sudirman. Saat itu kami masih kelas 1, ya bisa dibilang masih anak bawang untuk kegiatan sebesar itu, eh saat itu Padana putranya gue loh… Uhuk..uhuk..
Akhirnya, hal yang tak diduga pun terjadi piala bergiliri APS akhirnya permanen menjadi milik Gudep ARH, ya mereka udah menjuarai APS 3x secara berturut-turut. Kesedihan sangat jelas terlihat dari senior-senior kami sang pencetus APS sekaligus pembuat piala bergilir tersebut, mereka generasi ke 11.
Singkat cerita, kegiatan APS pun berganti menjadi GS. Ingat GS, bukan GGS! *mempertegas
Apaan GS? Gerilya Sudirman, iya itu nama kegiatan lanjutan setelah bertransformasi dari APS. Gimana dengan pialanya? Sebuah kehormatan bagi kami generasi ke 17 dipercaya untuk membuat piala bergilir, piala yang kami buat dari kayu yang diambil dibelakang rumah paman dari anggota kami yang bernama Ariano Septiady, saat itu kami berangkat berenam ke TKP untuk menebang dan mengambil kayu tersebut, Ariano, Joe, Cholis, Dita, Senny dan gue tentunya. Singkat cerita lagi, kegiatan pun terlaksana dan mendapat apresiasi dari senior-senior kami karena sukses melaksakan GS yang pertama, saat itu juaranya Gudep Sarwo Edhi Wibowo asal sekolah SMA Negeri 4, Pontianak ya bukan SMA 4 Sungai Raya hehehe
Kemudian, ada sesuatu yang sangat memuakan dan menyedihkan sehingga GDPS harus hilang, dan gak perlu diceritain disini, map, takut baper kalau diceritain. *sedih 
Well, demikianlah cerita yang tidak penting ini, perlu kalian ketahui cerita kami tak sesingkat itu banyak lagi kenangan yang terjadi disana yang tak cukup untuk diposting disini. Satu hal yang pasti, meskipun GDPS sekarang tinggal sebuah cerita tapi akan selalu ada di hati kami, seluruh member GDPS. *peluk mantan eh peluk anggota generasi ke 17… hehehe...

Yuk ngechants bentar!
Panglima Sudirman… *prok prok prok
Jaya… Jaya.. Jaya.. *prok prok prok
Slalu… slalu..slalu… *prok prok prok
Panglima Sudirman Jaya Slalu!
Jaya.. Pasti Jaya.. Pasti Jaya..Pasti Jaya..
Huu.. Haa.. Psst.. Psst..
Doom.. Dearrrr!!!

Happy 30th Anniversary of Gugus Depan 07033-07034 Panglima Sudirman. Gone but NEVER FORGOTTEN!


That’s all, sorry for every single mistaken which I’ve done. See ya!

5 comments:

Unknown said...

Terharuuuuu :')
Generasi ke 17 Pangsuderz 😘😘😘

Unknown said...

Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw

Unknown said...

Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw

Unknown said...

Siapa ya???
Hahaha ^^V

Unknown said...

Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More