What??? Anniversary ke 30??? Sumpeh loe? Hadeh, biar saya
lurusin ya sob, kali ini Panglima Sudirman yang lagi anniversary adalah sebuah
gugus depan yang menggunakan nama beliau sebagai nama kebesaran. Satu hal yang
pasti adalah sebuah kebanggan bagiku pernah menjadi bagian dari gugus depan
Panglima Sudirman. Di gugus depan ini saya “dibesarkan” dengan cara tak biasa,
banyak hal yang telah diajarkan disana sehingga saya bisa menjadi seperti saat
ini, ya meskipun sampai detik ini saya belum menjadi apa-apa. Please jangan
tanyain gue kerja dimana sekarang?! Please, jangan! *sedih
Iya, ada hal yang paling sederhana yang menurut saya yang
benar-benar priceless, itu loh priceless lagunya Jessie J. Hehehe…
Teman, eh sahabat deh, eh keluarga aja. Yap, gak kebayang
kalau aja waktu itu saya gak join ke gudep Panglima Sudirman, gak aka nada sahabat
yang udah kayak keluarga sendiri. Adalah sebuah kehormatan bagiku dan
sahabat-sahabat tercatat dalam sejarah gudep, iya kami generasi ke 17 saat itu.
Berjumlah 42 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan, ingat gak ada yang
#!$#!%!#, iya gak ada! Kami pun hidup bahagia selamanya. Yeeaaaayy!
Gilak, dikira fairytale kali, bukan! Menjadi bagian dari
generasi ke 17 bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus dilalui, kami
puas digoblok2in, iya katanya sih itu bukti kalau mereka sayang kami. Terima
kasih senior *terharu
Trus, saking sayangnya kami sering dikasi “hadiah”, push up,
lari keliling lapangan di sekolah. Dan kalian kira kami fine-fine aja? Enggak! Pastinya
dongkol banget, dan pernah kami berada dititik terendah dan ingin menyerah dan
berhenti. Tuh kan, kami gak sekuat yang kalian kira, kami cupu iya cupu banget!
Sebuah kewajaran kami berada pada titik terendah saat itu,
sebut saja itu bagian dari proses yang benar-benar menguji kami seberapa kuat
kita bertahan, berjuang, ya kira-kira 11-12 kayak perjuangin kamu *eh maap baper.
Hehehe…
Bahkan untuk tergabung dalam generasi ke 17 awalnya saya gak
punya niatan sedikitpun, namun seorang teman ngajakin join ke GDPS dihari
terakhir persiapan buat join. Jangan suudzhon please, beliau laki-laki kok,
sahabat gue dari SD tu yang ngajakin. Hehehe…
Singkat cerita akhirnya kita join, dan tergabunglah di
generasi ke 17 GDPS. Apakah kami langsung akrab? Kompak? Teeeeet *pencet tombol.
SALAH! Kami masing-masing kok, ya namanya juga gak semuanya saling kenal ya gitu
deh. Perlahan kami pun menyusut, biasa seleksi alam, banyak anggota dari
generasi ke 17 yang cabut dan yang tersisa hanya beberapa orang dan jika
dihitung gak sampe setengah dari jumlah anggota awal. Dan lucunya saat itu saat
beberapa dari kami divonis tidak lulus untuk menjadi generasi ke 17, ada yang
mewek, beliau seorang pria berinisial Jozito. Hahahaha.. *peace
Sumpah, kalau diingat-ingat lagi pasti ngakak terus.
Hahahaha…
Satu hal lagi yang generasi ke 17 yang terasa spesial
bagiku, tidak ada diantara kami yang pacaran sesama anggota generasi ke 17.
Alhamdulillah…
Secara, kagak ada wanita yang menarik di generasi ke 17.
Wkwkwkkw… ampuni saya wahai ibu-ibu PS17 *peace
Lanjut!
Kemudian kami dihadapkan pada kegiatan-kegiatan gudep dengan
menjadi panitia, dan kami tiba pada kegiatan yang paling besar saat itu, Adventure
of Panglima Sudirman. Saat itu kami masih kelas 1, ya bisa dibilang masih anak
bawang untuk kegiatan sebesar itu, eh saat itu Padana putranya gue loh…
Uhuk..uhuk..
Akhirnya, hal yang tak diduga pun terjadi piala bergiliri
APS akhirnya permanen menjadi milik Gudep ARH, ya mereka udah menjuarai APS 3x
secara berturut-turut. Kesedihan sangat jelas terlihat dari senior-senior kami
sang pencetus APS sekaligus pembuat piala bergilir tersebut, mereka generasi ke
11.
Singkat cerita, kegiatan APS pun berganti menjadi GS. Ingat
GS, bukan GGS! *mempertegas
Apaan GS? Gerilya Sudirman, iya itu nama kegiatan lanjutan
setelah bertransformasi dari APS. Gimana dengan pialanya? Sebuah kehormatan
bagi kami generasi ke 17 dipercaya untuk membuat piala bergilir, piala yang
kami buat dari kayu yang diambil dibelakang rumah paman dari anggota kami yang
bernama Ariano Septiady, saat itu kami berangkat berenam ke TKP untuk menebang
dan mengambil kayu tersebut, Ariano, Joe, Cholis, Dita, Senny dan gue tentunya.
Singkat cerita lagi, kegiatan pun terlaksana dan mendapat apresiasi dari
senior-senior kami karena sukses melaksakan GS yang pertama, saat itu juaranya
Gudep Sarwo Edhi Wibowo asal sekolah SMA Negeri 4, Pontianak ya bukan SMA 4
Sungai Raya hehehe
Kemudian, ada sesuatu yang sangat memuakan dan menyedihkan
sehingga GDPS harus hilang, dan gak perlu diceritain disini, map, takut baper
kalau diceritain. *sedih
Well, demikianlah cerita yang tidak penting ini, perlu
kalian ketahui cerita kami tak sesingkat itu banyak lagi kenangan yang terjadi
disana yang tak cukup untuk diposting disini. Satu hal yang pasti, meskipun
GDPS sekarang tinggal sebuah cerita tapi akan selalu ada di hati kami, seluruh
member GDPS. *peluk mantan eh peluk anggota generasi ke 17… hehehe...
Yuk ngechants bentar!
Panglima Sudirman… *prok prok prok
Jaya… Jaya.. Jaya.. *prok prok prok
Slalu… slalu..slalu… *prok prok prok
Panglima Sudirman Jaya Slalu!
Jaya.. Pasti Jaya.. Pasti Jaya..Pasti Jaya..
Huu.. Haa.. Psst.. Psst..
Doom.. Dearrrr!!!
Happy 30th Anniversary of Gugus Depan 07033-07034 Panglima
Sudirman. Gone but NEVER FORGOTTEN!
That’s all, sorry for every single mistaken which I’ve done.
See ya!
5 comments:
Terharuuuuu :')
Generasi ke 17 Pangsuderz 😘😘😘
Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw
Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw
Siapa ya???
Hahaha ^^V
Kurang seru... ndag ada nama q soalnya...wkwkkwkwkw
Post a Comment